Dikisahkan, ada seorang ibu yang sangat
menyayangi putra tunggalnya. Karena rasa kuatir yang sangat, ditambah maraknya
berita penculikan di media massa, si ibu pun memberi nasihat kepada putranya,
"Nak, kalau matahari sudah tidak bersinar lagi, jangan keluar rumah ya.
Karena saat gelap seperti itulah roh jahat mulai bermunculan. Ada yang disebut
kuntilanak, genderuwo, dan lain-lain. Pokoknya mahkluk jelek, hitam, dan jahat.
Maka belajar baik-baik di dalam rumah saja ya, terutama malam hari, oke?"
sang anak, yang sedikit penakut, dengan senang hati mematuhi nasehat ibunya.
Setelah beranjak remaja, si anak tumbuh menjadi pemuda cilik yang
penakut dan pengecut. Seringkali, ketakutannya yang berlebihan itu terbawa-bawa
dalam peluh ketakutan. Kedua orangtuanya pun
menjadi khawatir melihat perkembangan jiwa si anak. Berbagai nasehat bernada
menghibur yang disampaikan si orangtua kepada anaknya tidak bermanfaat sama
sekali. Bahkan, kadang si anak justru merasa orangtuanya berusaha mencelakai
dia.
Suatu hari, sang kakek mendengar kondisi cucunya tersebut. Maka, ia pun
segera menyempatkan diri berkunjung ke rumah anaknya. Setelah memikirkan dengan
seksama, suatu sore, si kakek mengajak cucunya berjalan-jalan ke pasar malam
bersama-sama dengan beberapa orang tetangga dan teman si cucu. Sesampainya di
pasar malam itu, mereka pun bersenang-senang. Sang cucu dan teman-temannya
bermain dan melihat berbagai pertunjukkan hingga malam hari. Setelah puas dan
lelah bermain, mereka pun berjalan kaki pulang ke rumah.
Tiba di rumah, si kakek meneruskan berbincang santai dengan cucunya.
"Cucuku, terang dan gelap adalah sifat alam. Tidak ada hubungannya dengan
roh gentayangan dan kejahatan. Sudah kita buktikan sendiri, kan? Bukankah
sepanjang jalan dalam kegelapan tadi tidak ada satu pun roh jahat yang
mengganggu? Ketahuilah, roh jahat hanya ada di pikiran kamu sendiri. Usir dia
dari pikiranmu, maka tidak akan ada yang namanya roh jahat di muka bumi ini.
Kakek yang sudah setua ini telah membuktikan membuat
segalanya menjadi baik, indah, dan membahagiakan."
(Islam Skicillyartanpabatas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar